Kamis, 28 Mei 2015

Contoh Teks Pidato HarDikNas



Memperingati Hari Pendidikan Nasional dengan
Menjalankan Semboyan Ki Hajar Dewantara

            Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Bapak Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru beserta karyawan, yang saya banggakan dan saya cintai anak-anak sekalian. Pertama-tama mari kita panjatkan puji syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaaan sehat walafiat untuk kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional.
            Anak-anak yang saya cintai, Hari Pendidikan Nasional sudah tidak asing lagi kita dengar. Setiap tanggal 2 Mei sebagai warga negara Indonesiakita tidak pernah lupa untuk memperingati salah satu hari besar di negara kita. Apa yang sebenarnya anak-anak ketahui dari Hari Pendidikan Nasional ini ? Ya, tanggal 2 Mei atau Hari Pendidikan Nasional ini sebenarnya adalah hari dimana salah satu tokoh besar Indonesia lahir. Tokoh tersebut tak lain adalah Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889, beliau lahir dengan nama RM. Soewardi Suryaningrat. RM. Soewardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara adalah salah satu pelopor pendidikan bagi kaum pribumi pada masa penjajahan Belanda. Beliau adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Ki Hajar Dewantara mencetuskan tiga semboyan dalam sistem pendidikan yang dipakainya. Semboyan-semboyan itu ia cetuskan dalam Bahasa Jawa yang berbunyi : Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani.
            Anak-anak sekalian pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas mengenai semboyan yang sudah di cetuskan oleh Ki Hajar Dewantara. Yang pertama yaitu, Ing Ngarsa Sung Tuladha atau di depan memberikan contoh memiliki arti kita sebagai insan di bidang pendidikan hendaknya selalu memberikan contoh yang baik dengan selalu menjadi panutan bagi setiap warga negara Indonesia. Menjadi panutan tidak hanya dilakukan di sekolah namun juga dilakukan di lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan lainnya.
            Semboyan kedua adalah Ing Madya Mangun Karsa atau di tengah memberikan semangat atau ikut serta memiliki arti kita se3bagai insan pendidikan hendaknya kita turut serta dalam memajukan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa kita. Dengan pendidikan kita yakin mampu mengembangkan serta memanfaatkan kekayaan Indonesia dengan baik, arif dan bijaksana.
            Semboyan ketiga adalah semboyan yang menjadi semboyan pendidikan di Indonesia yaitu Tut Wuri Handayani atau di belakang memberikan dorongan. Di dalam semboyan ini memiliki arti : kita sebagai insan pendidikan hendaknya selalu memberikan dorongan bagi kemajuanh negara dengan segala daya upaya yang kita miliki.
            Anak-anak yang saya cintai dengan jasa Ki Hajar Dewantara kita sebagai rakyat Indonesia dari berbagai tingkatan dan keadaan ekonomi sudah dapat merasakan pendidikan yang menjadi hak kita. Untuk itu marilah kita senantiasa menjalankan semboyan dari Ki Hajar Dewantara di kehidupan kita selain untuk menghormati jasa beliau, juga untuk dapat meraih cita-cita dan keinginan kita sebagai warga negara Indonesia yang mengharapkan kehidupan yang maju dan sejahtera.
            Demikianlah sedikit yang dapat saya sampaikan di kesempatan kali ini. Sedikit pantun untuk menutup pidato saya kali ini : Aziz gagap makan daun sirih, mohon maaf dan terimakasih.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar